02/09/13

RESEPSI


resepsi | maulvi dm | maret 2013 | 19m20d


sinopsis

Merasa terkungkung, Gesang dan Gia memutuskan kabur menjelang resepsi pernikahan mereka. Pada sebuah stasiun kecil, pengantin baru itu menunggu kereta api yang akan membawa pada kehidupan baru yang mereka inginkan.


kru

Ide cerita : Nara Indra
Naskah : Maulvi DM, Nara Indra, Dewi Kharisma Michellia
Produser : Nara Indra, Satwika Paramastya
Sutradara : Maulvi DM
Penata Seni : Dewi Kharisma Michellia
Penata Fotografi : Nindias Nur Khalika
Penata Suara : Danang Arif
Penyunting : Maulvi DM


pemeran

Adib Muhammad
Nella Aprilia Puspitasari


musik


"Lagu Berdua" - Jalan Pulang
"Untuk Kembali" - Maulvi DM
"Untuk Kembali - Destroy Mode" - Maulvi DM & Danistya K
"Untuk Kembali - Dystopian Mode" - Danistya K
"Untuk Kemba.." - M Adib


pencapaian

sesi pemutaran Festival Film Solo 2013
film pendek terbaik Festival Film Ajisaka - Komunikasi UGM 2013

_________________________________________________________________________________


catatan produksi

Resepsi merupakan film yang sejak awal memang dibuat murni untuk tujuan kompetisi Festival Film Solo. Niatan awal untuk menembus festival ini bermula pada Januari 2013. Tema cerita yang dipilih adalah adaptasi rangka cerita dari naskah 'Follow Me' yang awalnya adalah project personal dari Nara Indra. Bagian yang diadaptasi terutama adalah poin mengenai 'stasiun', 'obrolan', dan 'sepasang lelaki dan perempuan'. Dari sini kemudian Nara mencari berbagai kemungkinan cerita yang berikat pada ketiga poin di atas, di mana kemudian salah satu variasi cerita mengangkat hubungan suami istri, dengan judul 'Kawin Koprol'. Versi inilah kemudian yang diangkat sebagai dasar cerita, dan kemudian mengalami pengembangan lebih lanjut.

Pengembangan cerita ini berlangsung selama hampir dua bulan, dan berbagai variasi cerita dan karakter. Pada bagian ini, Nara menuliskan cerita dalam bentuk cerpen, dan kemudian diadaptasi dalam bentuk naskah oleh Maulvi dan diedit oleh Michelle. Adaptasi naskah inilah yang kemudian mengambil waktu paling panjang. Termasuk di antaranya konsultasi dengan mas Yosef Anggi Noen ketika ada kelas penulisan naskah di Kampung Halaman, serta konsultasi lanjutan dengan mas Windu Yusuf.

Karena waktu deadline yang sempit (15 Maret), maka sepanjang Februari, ketika naskah masih belum final, tim casting mulai mencari pemain. Setelah beberapa kali gonta-ganti pilihan calon pemeran, akhirnya terpilihlah saudara Adib Muhammad dan saudari Nella Puspitasari sebagai pemeran utama. Dari terpilih sebagai pemeran hingga ambil gambar yang berjarak dua minggu, kedua pemeran utama kita ini melakukan reading intensif dengan naskah yang terus berubah-ubah hingga detik terakhir sebelum pengambilan gambar.

Pada awalnya, lokasi bukanlah sebuah masalah serius, karena jauh hari sebelum ambil gambar, PTSF sudah pernah melakukan survei lokasi untuk project 'Follow Me', yaitu di stasiun Srowot. Tapi, karena alasan jarak yang terlalu jauh, maka diadakan survei lanjutan yang membatasi hanya lokasi di sekitar Jogja, dan terpilihlah beberapa lokasi yaitu stasiun Pathukan, stasiun Kalimenur yang sudah tidak terpakai, dan stasiun Kalasan. Dari pilihan tersebut, tim awalnya memilih Pathukan karena kesesuaian dengan naskah. Maka izinpun diurus ke DAOP VI di daerah Lempuyangan. Akan tetapi muncul kejutan. Pihak KAI ternyata memiliki kebijakan baru: Penggunaan di stasiun operasional untuk keperluan syuting dihargai mahar 12 juta rupiah setiap sepuluh jam pemakaian. WTF! Info ini membuyarkan segala rencana di stasiun Pathukan. Akhirnya, dengan segala penyesuaian, tim mengadakan survei sekali lagi dan kemudian memilih stasiun Kalasan yang sudah ditinggalkan tak terurus. Dan akhirnya masalah lokasi terpecahkan.

Pengambilan gambar dilakukan selama dua hari di stasiun Kalasan tanpa halangan berarti, dari pukul 10 pagi hingga 4 sore tiap harinya. Adegan berlari diambil di sebuah jalan kecil lima kilometer selatan stasiun. Setelah pengambilan gambar utama, dilakukan beberapa kali kunjungan terakhir untuk mengambil kembali gambar kereta lewat, karena hasil awal gambarnya tidak begitu memuaskan.

Oh iya, sepanjang sela pengambilan gambar Bro Danis hadir meluangkan waktunya untuk menonton pengambilan gambar. Ketika itu juga Danis, Adib, Danang, dan Maulvi membuat sesi rekaman on-the-spot yang kemudian menghasilkan trek 'Untuk Kembali' yang menjadi theme song karakter Danang dalam film ini.


Paska produksi juga berlangsung dengan sangat kilat, hanya dalam hitungan hari. Dan, melanjutkan tradisi Space dan Penghabisan, PTSF kembali mengajak musisi beneran untuk mengisi soundtrack untuk Resepsi. Dan musisi indie yang bekerjasama kali ini adalah Jalan Pulang yang secara spesial melakukan recording ulang untuk keperluan sound Resepsi. Track yang dipilih sebagai soundtrack adalah 'Lagu Berdua' yang diangkat dari puisi karya Acep Zamzam Nur.


Adalah sebuah keajaiban ketika di kemudian hari film ini lolos sesi pemutaran utama di Festival Film Solo 2013. Pada Kamis 2 Mei, Resepsi diputar secara perdana (world premiere) di Teater Besar ISI Solo, dihadiri oleh segenap kru dan pemain (yang datang telat karena macet) dan special appearance daripada teman-teman Jalan Pulang yang ikut menonton ke Solo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar