resepsi
| maulvi dm | maret 2013 | 19m20d
sinopsis
Merasa
terkungkung, Gesang dan Gia memutuskan kabur menjelang resepsi pernikahan
mereka. Pada sebuah stasiun kecil, pengantin baru itu menunggu kereta api yang
akan membawa pada kehidupan baru yang mereka inginkan.
kru
Ide
cerita : Nara Indra
Naskah
: Maulvi DM, Nara Indra, Dewi Kharisma Michellia
Produser
: Nara Indra, Satwika Paramastya
Sutradara
: Maulvi DM
Penata
Seni : Dewi Kharisma Michellia
Penata
Fotografi : Nindias Nur Khalika
Penata
Suara : Danang Arif
Penyunting
: Maulvi DM
pemeran
Adib
Muhammad
Nella
Aprilia Puspitasari
musik
"Lagu
Berdua" - Jalan Pulang
"Untuk
Kembali" - Maulvi DM
"Untuk
Kembali - Destroy Mode" - Maulvi DM & Danistya K
"Untuk
Kembali - Dystopian Mode" - Danistya K
"Untuk
Kemba.." - M Adib
pencapaian
sesi pemutaran Festival Film Solo 2013
film pendek terbaik Festival Film Ajisaka - Komunikasi UGM 2013
_________________________________________________________________________________
catatan produksi
Resepsi
merupakan film yang sejak awal memang dibuat murni untuk tujuan kompetisi
Festival Film Solo. Niatan awal untuk menembus festival ini bermula pada
Januari 2013. Tema cerita yang dipilih adalah adaptasi rangka cerita dari
naskah 'Follow Me' yang awalnya adalah project personal dari Nara Indra. Bagian
yang diadaptasi terutama adalah poin mengenai 'stasiun', 'obrolan', dan
'sepasang lelaki dan perempuan'. Dari sini kemudian Nara mencari berbagai
kemungkinan cerita yang berikat pada ketiga poin di atas, di mana kemudian
salah satu variasi cerita mengangkat hubungan suami istri, dengan judul 'Kawin
Koprol'. Versi inilah kemudian yang diangkat sebagai dasar cerita, dan kemudian
mengalami pengembangan lebih lanjut.
Pengembangan
cerita ini berlangsung selama hampir dua bulan, dan berbagai variasi cerita dan
karakter. Pada bagian ini, Nara menuliskan cerita dalam bentuk cerpen, dan
kemudian diadaptasi dalam bentuk naskah oleh Maulvi dan diedit oleh Michelle.
Adaptasi naskah inilah yang kemudian mengambil waktu paling panjang. Termasuk
di antaranya konsultasi dengan mas Yosef Anggi Noen ketika ada kelas penulisan
naskah di Kampung Halaman, serta konsultasi lanjutan dengan mas Windu Yusuf.
Karena
waktu deadline yang sempit (15 Maret), maka sepanjang Februari, ketika naskah
masih belum final, tim casting mulai mencari pemain. Setelah beberapa kali
gonta-ganti pilihan calon pemeran, akhirnya terpilihlah saudara Adib Muhammad
dan saudari Nella Puspitasari sebagai pemeran utama. Dari terpilih sebagai
pemeran hingga ambil gambar yang berjarak dua minggu, kedua pemeran utama kita
ini melakukan reading intensif dengan naskah yang terus berubah-ubah hingga
detik terakhir sebelum pengambilan gambar.
Pada
awalnya, lokasi bukanlah sebuah masalah serius, karena jauh hari sebelum ambil
gambar, PTSF sudah pernah melakukan survei lokasi untuk project 'Follow Me',
yaitu di stasiun Srowot. Tapi, karena alasan jarak yang terlalu jauh, maka
diadakan survei lanjutan yang membatasi hanya lokasi di sekitar Jogja, dan
terpilihlah beberapa lokasi yaitu stasiun Pathukan, stasiun Kalimenur yang
sudah tidak terpakai, dan stasiun Kalasan. Dari pilihan tersebut, tim awalnya
memilih Pathukan karena kesesuaian dengan naskah. Maka izinpun diurus ke DAOP
VI di daerah Lempuyangan. Akan tetapi muncul kejutan. Pihak KAI ternyata
memiliki kebijakan baru: Penggunaan di stasiun operasional untuk keperluan
syuting dihargai mahar 12 juta rupiah setiap sepuluh jam pemakaian. WTF! Info ini
membuyarkan segala rencana di stasiun Pathukan. Akhirnya, dengan segala
penyesuaian, tim mengadakan survei sekali lagi dan kemudian memilih stasiun
Kalasan yang sudah ditinggalkan tak terurus. Dan akhirnya masalah lokasi
terpecahkan.
Pengambilan
gambar dilakukan selama dua hari di stasiun Kalasan tanpa halangan berarti,
dari pukul 10 pagi hingga 4 sore tiap harinya. Adegan berlari diambil di sebuah
jalan kecil lima kilometer selatan stasiun. Setelah pengambilan gambar utama,
dilakukan beberapa kali kunjungan terakhir untuk mengambil kembali gambar
kereta lewat, karena hasil awal gambarnya tidak begitu memuaskan.
Oh iya,
sepanjang sela pengambilan gambar Bro Danis hadir meluangkan waktunya untuk
menonton pengambilan gambar. Ketika itu juga Danis, Adib, Danang, dan Maulvi
membuat sesi rekaman on-the-spot yang kemudian menghasilkan trek 'Untuk
Kembali' yang menjadi theme song karakter Danang dalam film ini.
Paska
produksi juga berlangsung dengan sangat kilat, hanya dalam hitungan hari. Dan,
melanjutkan tradisi Space dan Penghabisan, PTSF kembali mengajak musisi beneran
untuk mengisi soundtrack untuk Resepsi. Dan musisi indie yang bekerjasama kali
ini adalah Jalan Pulang yang secara spesial melakukan recording ulang untuk
keperluan sound Resepsi. Track yang dipilih sebagai soundtrack adalah 'Lagu
Berdua' yang diangkat dari puisi karya Acep Zamzam Nur.
Adalah sebuah keajaiban ketika di kemudian hari film ini lolos sesi pemutaran utama di Festival Film Solo 2013. Pada Kamis 2 Mei, Resepsi diputar secara perdana (world premiere) di Teater Besar ISI Solo, dihadiri oleh segenap kru dan pemain (yang datang telat karena macet) dan special appearance daripada teman-teman Jalan Pulang yang ikut menonton ke Solo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar